KHOTBAH : PENUHILAH PANGGILAN PELAYANANMU (II Timotius 4:1-8) Sebuah syair lagu yang tidak asing lagi untuk kita: Hidup ini adalah kesempatan. Hidup ini untuk melayani Tuhan. Jangan sia – siakan apa yang Tuhan b’ri. Hidup ini harus jadi berkat. Artinya bahwa hidup kita semua adalah hidup dalam panggilan Allah.
Melayani menjadi satu upaya terkoordinasi untuk memenuhi tugas imamat untuk “mengunjungi rumah masing-masing anggota” dan untuk “mengawasi gereja selalu, dan berada bersama dan menguatkan mereka,” 5 sekaligus mencapai tujuan Lembaga Pertolongan untuk saling membantu bersiap bagi berkat-berkat kehidupan kekal. 6 Bekerja bersama di bawah
Tuhan Yesus melayani orang-orang sakit, mendoakan, dan menyembuhkan mereka. Tuhan Yesus bahkan pernah melayani murid-murid-Nya dengan cara membasuh kaki mereka dan membuatkan sarapan bagi mereka. Pelayanan Tuhan Yesus yang timbul dari hati yang mengasihi Bapa di sorga ini sangat berkenan di hati Bapa, sehingga Alkitab mencatat setiap lutut akan
Ia menilai, slogan Pertamina “Melayani Sepenuh Hati” itu bukan sekedar slogan tetapi merupakan satu realita atau menjadi satu hal yang benar-benar terlaksana, benar-benar melayani masyarakat dengan sepenuh hati tanpa mengenal waktu tanpa mengenal kondisi yang sedang pandemik dengan baik dan tercukupi. “Sekali lagi, apa yang dilakukan
Pelanggan bisa saja menceritakan kebaikan sang penjual arloji kepada teman-temannya, sehingga akan ada banyak pembeli baru yang membeli arloji di tokonya. Sama halnya dengan customer service, ketika staf melayani pelanggan dengan setulus hati, maka pelanggan akan merasa lebih puas dengan layanan pelanggan yang seperti ini.
Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu.
cara melayani tuhan dengan sepenuh hati