Saham. Historis Saham Jadwal Dividen Saham Saham Paling Aktif Saham Paling Untung Saham Paling Rugi. Cara Bermain Forex Dengan Modal Kecil. Wiji Purnama 3 Feb 2017 Dengan dana tipis pun masih ada peluang untung di pasar forex. Simak apa saja kiatnya dalam ulasan mengenai cara bermain forex dengan modal kecil ini. #modal #cara Banyaksekali investor dan trader saham yang telah berpengalaman di dalam dan luar negeri yang membagikan pengetahuan, pengalaman, dan strategi investasi saham mereka ke dalam sebuah buku. #3 Baca Artikel Saham. Jaman 'now', Anda dapat menemukan begitu banyak artikel saham, rekomendasi, dan teknik analisis yang berguna dan praktis di internet. Pastikanuntuk memilih saham dengan garis kuning yang menunjukkan pola akumulasi, akan lebih baik jika bisa menemukan pola saham yang masih berakumulasi pada fase awal (early trend). Pada saat artikel ini ditulis tanggal 3 Oktober 2018, dapat dicontoh pola garis kuning seperti pada saham TLKM . IDXChannel- Beberapa cara cek nomor BPJS Kesehatan dengan NIK KTP terbaru 2022 bisa Anda coba. BPJS Kesehatan memberikan banyak manfaat bagi para pesertanya di bidang kesehatan. Banyak orang yang terbantu berkat adanya program JKN-KIS yang memberikan kemudahan akses ke berbagai layanan kesehatan. BACA JUGA: CaraMelihat Net Buy dan Net Sell yang dilakukan oleh Investor Asing Vay Tiền Nhanh Ggads. Halo, balik lagi sama mimin yang akan memberikan ilmu mengenai saham. Kamu sering nggak dengerin saham itu lagi diakumulasi atau distribusi. Biasanya ada yang bilang gini “wah, saham ABCD lagi diakumulasi sama broker ini loh. Besar lagi akumulasinya.” atau “Jangan masuk dulu deh ke saham itu, bandarnya lagi distribusi besar.” Makanya diartikel ini mimin akan berusaha menjelaskan cara mengetahui akumulasi dan distribusi saham. Pengertian Akumulasi dan Distribusi Akumulasi adalah aksi yang dilakukan oleh beberapa pemodal untuk membeli atau mengumpulkan suatu saham secara bertahap. Gampangnya gini, mimin ambil contoh yang sangat familiar dan pernah terjadi saat pandemi kemarin yaitu masker. Sebelum adanya pandemi harga masker terbilang murah hanya 20 ribu per box isi 50 pcs dan banyak dijual di apotek terdekat. Namun saat pandemi harga masker melambung tinggi bahkan pernah menyentuh 300 ribu per box dan terjadi kelangkaan masker. Kenapa bisa langka dan mahal? Ada kaitannya dengan akumulasi. Belum punya rekening saham? Link Saat covid-19 merebak di Wuhan, China ada beberapa pihak di Indonesia yang mulai menimbun masker sebanyak mungkin. Begitu pun dengan saham, ada beberapa pihak yang sengaja melakukan akumulasi saham tertentu agar dikemudian hari harga saham dapat dinaikan lebih tinggi. Ilustrasi Akumulasi Distribusi adalah aksi yang dilakukan oleh beberapa pemodal untuk menjual suatu saham secara bertahap. Jika beberapa pihak sudah menimbun masker maka tahap berikutnya ialah menjual masker tersebut dengan harga tinggi. Mau nggak mau masyarakat harus membeli dengan harga tinggi karena memang membutuhkan. Mirip dengan saham, saat pihak tertentu sudah mengakumulasi suatu saham maka dikemudian hari harga sahamnya dinaikkan. Pada saat itulah pihak tersebut melakukan aksi distribusi atau menjual barangnya hingga habis tak tersisa. Praktek Halaman 2 Laman 1 2 Cara mengetahui Bandar Akumulasi saham memang cukup sulit. Saya membuat tulisan ini hanya bagi orang yang sudah terbiasa di dunia saham, sehingga memahami beberapa istilah, dan membayangkan apa yang kami tulis. Jika belum terbiasa, lebih baik jangan pusing dengan akumulasi bandar di saham. Karena bikin pusing, bikin mules, dan membuat uang dingin kita jadi panas. Apa yang kami tulis berdasarkan pengalaman. Bisa salah. Tergantung pengalaman masing-masing. Tapi kalau mau jadikan pelajaran silakan. Apakah Bandar Saham Ada?Tugas Berat BandarCara Mengetahui Bandar Akumulasi Saham Apakah Bandar Saham Ada? Sebelum kami jelaskan cara mengetahui bandar akumulasi saham kami akan menjawab pertanyaan apakah bandar saham ada di pasar modal. Jawabannya dalam sudut pandang kami, ada dan sangat bermanfaat. Hehehe. Mengapa saya katakan bermanfaat, karena kalau tidak ada bandar saham, harga tidak mudah naik, tidak mudah turun juga. Hanya tinggal seberapa canggih bandar yang sedang bermain, dan seberapa lihai mengelabui ritel. Tinggal ada akhlaq atau tidak para bandar itu. Satu hal yang pasti, bandar saham tidak pernah terlihat dan tidak mudah terdeteksi meski dengan aplikasi yang super mahal langganannya. Mereka lebih pintar dari aplikasi itu. Jadi Anda jangan terkejut kalau aplikasi bisa salah. Tugas Berat Bandar Namanya Bandar Saham selalu bertugas mengumpulkan keuntungan di atas penderitaan orang. Maka tugas utamanya adalah menaikkan harga setinggi-tingginya. Inilah mengapa banyak saham harganya di atas batas normal. Tapi itu tandanya sang Bandar sedang distribusi barang. Dinaikkan dengan beli seratus lots, dijual 500 lots, kan untung. Nanti saya jelaskan lebih lanjut. Tugas kedua adalah menurunkan harga saham sejatuh-jatuhnya. Hal ini agar dia membeli di harga paling bawah sebelum saham naik karena sentimen-sentimen tertentu. Ingat saham KAEF bagaimana jatuh terkaparnya saham ini sebelum covid datang. Setelah covid datang, dikerek habis-habisan. Begitulah akhlaq Bandar Saham. Yang jelas entah mengapa mereka lebih tahu informasi daripada ritel receh seperti kita semuanya. Perusahaan mau untung dia tahu, direkturnya mau mencret, dia tahu juga. Wkwkwkw. Cara Mengetahui Bandar Akumulasi Saham Nah ada cara sangat sederhana untuk mengetahui saat bandar mengakumulasi saham. Pertama menggunakan aplikasi berbayar. Istilah canggihnya adalah bandar detector. Menggunakan aplikasi ini akan membuat Anda tahu bahwa saham sedang diakumulasi oleh bandar melalui notifikasi. Meskipun saya sendiri tidak menyukai dengan pola ini, karena terkadang sudah terlambat. Menggunakan aplikasi berarti siap untuk mengambil untung sedikit lalu keluar. Jangan berlama-lama. Karena terkadang meski harga tinggi, aplikasi tetap bunyi ketika ada akumulasi besar. Selepasnya longzorrr. Kedua dari bid dan offer saham. Ini juga masih tergolong mudah. Kalau kelihatan bidnya sangat besar di satu harga, itu artinya bandar menjaga jangan sampai longsor ke bawah. Maka kita sebagai ritel meyakini kalau harga tidak mungkin turun. Maka kita beli. Bisa jadi bandar memang akan menaikkan. Tapi jangan salah, kalau ternyata banyak distribusi dan bandar tidak kuat menahan harga, maka bid di harga tertentu akan tiba-tiba menghilang. Bandar pun limbung. Ini pernah terjadi di LINK. Awalnya saya mengira harga ditahan, ternyata dana asing dijual terus, langsung tidak kuat. Longzorrr. Ketiga dari offer saham. Kalau ada offer saham yang terlihat jauh besar, bahkan dua kali lipat atau lebih terlihat sangat tebal, itu juga tanda bandar sedang akumulasi. Pasti pikiran kita sebagai ritel, aduh saham ini tidak bakal naik, udah ada yang mau jual banyak. Kita jual aja lah. Nah bandar jadi penadah, akumulasi terus pelan-pelan. Sampai orang tidak sadar kalau ada yang diam-diam sedang akumulasi dalam angka besar. Keempat, ini yang paling sulit. Kalau bandarnya adalah sekumpulan orang-orang yang bersepakat dalam sebuah saham. Akunnya menyebar, tidak hanya satu akun atau satu sekuritas tapi menyebar di banyak akun, maka sangat sulit terdeteksi, karena seolah rata. Dalam sudut pandang kami, ini pernah terjadi di saham ANDI. Meski kami juga tidak punya bukti. Tapi polanya bisa dilihat. Ciri-cirinya adalah transaksi besar. Padahal harga sahamnya segitu-gitu aja. Kedua, bid jauh lebih kecil dari offer, tapi harganya juga stagnan di situ-situ aja. Padahal banyak orang yang menjual. Penadahnya sudah siap. Jadi berputar-putar di angka 53, 54, 55, sampai kita sebagai ritel putus asa melihatnya. Dan jual aja. Kalau model seperti ini, pasti nunggu satu sentimen keluar, baru naiknya bikin jantung deg degan tidak karuan. Masalah besarnya dengan pola seperti ini adalah, time framenya tidak jelas. Kadang lama banget. Sampai orang sudah lupa. Kadang cepat sekali karena sentimen keburu datang. Atau sebaliknya offer lebih banyak dari bid, tapi rata di semua harga. Uniknya harganya juga tidak naik-naik. Padahal harusnya sudah naik. Ini juga tanda sebenarnya sedang dimainkan pelan-pelan. Ini semua adalah cara mengetahui bandar akumulasi saham. Meskipun memang tidak sepenuhnya benar, tapi setidaknya Anda mendeteksi. Biasanya hal ini terjadi pada saham-saham gorengan, lengkapnya apa itu saham gorengan di sini. Post Views 682 Cara Mengetahui Akumulasi dan Distribusi Saham Melalui Broker Summary Sudah pahamkan pengertian akumulasi dan distribusi? Oke, langsung praktek aja lewat aplikasi broker. buyer seller Kita memakai contoh saham KLBF PT Kalbe Farma Tbk. Hari ini saham KLBF ditutup menguat sebesar dengan kenaikan 95 poin. Coba deh kamu perhatikan 5 Net Vol yang dilakukan oleh CG, CS, CD, ZP, KZ pada gambar buyer. Lalu bandingkan dengan 5 Net Vol yang dilakukan oleh BK, PD, YP, NI, DR pada gambar seller. Sekarang jumlahkan kemudian dihitung menggunakan rumus berikut buyer – seller = akum distri. Hasilnya – = maka dapat disimpulkan bahwa saham KLBF sedang diakumulasi pada tanggal tersebut. buyer seller Ambil contoh saham lain yaitu SCMA PT Surya Citra Media Tbk. Hari ini melemah sebesar dengan penurunan 40 poin. Perhatikan 5 Net Vol yang dilakukan oleh CS, BK, YU, YP, ZP pada gambar buyer dan bandingkan dengan 5 Net Vol yang dilakukan oleh KZ, CG, AK, BQ, DR pada gambar seller. Hasilnya – = maka dapat disimpulkan bahwa saham SCMA pada tanggal itu mengalami distribusi. Kenapa harus 5 broker saja? Karena jika semua net broker dijumlahkan maka ketemunya 0 nol dan 5 broker terataslah yang paling dominan pada saat menggerakkan harga. Sebenarnya ada beberapa broker yang dikategorikan sebagai big player dan retail, namun tidak akan dibahas dalam artikel ini. Perlu kamu ketahui bahwa harga turun belum tentu distribusi dan harga naik belum tentu akumulasi, jadi selalu perhatikan broker summary. Akumulasi ataupun distribusi tentu tidak hanya satu hari saja, tetapi dapat beberapa hari berlangsung. Semoga bermanfaat ya artikel ini. Gabung channel telegram kelassaham Laman 1 2 Seringkali kita sebagai trader melihat harga saham mengalami lonjakan signifikan atau turun drastis secara tiba-tiba. Ada juga saham yang awalnya sideways panjang kemudian naik signifikan berubah menjadi uptrend. Saham yang rally naik terus pun, trennya bisa berbalik menjadi downtrend. Hal tersebut biasa terjadi di market, karena adanya aksi akumulasi atau distribusi oleh big fund atau bandar, kalau istilah kerennya adalah smart dan smart money adalah big fund. Akan tetapi, tidak semua big fund itu bandar. Begitu pula, tidak semua big fund itu smart money. Mengapa demikian?Big fund adalah seseorang atau institusional yang mempunyai uang atau dana besar. Sedikit berbeda, bandar bagi para trader di Indonesia sering diartikan sebagai seseorang atau institusional yang punya uang atau dana besar dan menggerakan harga suatu saham untuk kepentingan tertentu. Sedangkan smart money adalah modal dalam jumlah cukup besar yang ditempatkan oleh investor institusi yang di investasikan dalam skala jauh lebih besar dari investasi retail dan mempunyai informasi yang lebih baik. Tonton juga Bandar vs Smart MoneyLalu bagaimana caranya kita mengetahui bandar atau smart money sedang melakukan akumulasi atau distribusi suatu saham?Trader dapat mengetahuinya dengan analisis teknikal price and volume dalam chart analisis suatu saham, baik itu dari pattern atau candlestick yang kita kembali mengingat, harga saham bergerak dalam sebuah siklus tertentu yang akan selalu berulang setiap saat. Bandar atau smart money akan melakukan proses akumulasi pada stage 1 dan melakukan proses distribusi pada stage 3. Akumulasi terjadi ketika harga saham masih sangat murah dan investor retail masih ketakutan karena harga saham habis turun tajam dan banyak orang belum mau melirik untuk beli saham tersebut, namun disitulah bandar atau smart money sudah mulai melakukan distribusi terjadi ketika bandar atau smart money mulai jualan untuk merealisasikan keuntungannya, ditandai dengan harga saham yang jatuh tajam secara tiba-tiba dengan volume transaksi besar dan diikuti dengan kenaikan harga saham lagi, dengan volume transaksi lebih kecil. Hal ini terjadi terus-menerus hingga target jual saham bandar atau smart money sudah tercapai, dan harga saham berlanjut juga Mengenal Siklus Harga SahamProses AkumulasiPada contoh saham ESSA di atas terlihat proses akumulasi yang terjadi dalam sebuah base panjang sejak September 2021 hingga Desember 2021. Dalam base panjang tersebut juga terlihat ada beberapa kali kenaikan harga disertai dengan lonjakan volume yang cukup signifikan. Di fase akumulasi ini juga tercermin harga turun disertai dengan volume turun, artinya tekanan jual relatif lebih kecil. Ketika sebuah saham berhasil breakout dari base panjang disertai dengan lonjakan volume yang tinggi, maka artinya bandar atau smart money sudah selesai melakukan akumulasi. Hal tersebut juga sebagai pertanda harga saham berubah dari sideways menjadi uptrend. Trader dapat melakukan beli ketika harga saham breakout dan hold selama saham tersebut tidak patah juga Apa yang harus dilakukan jika Breakout dengan volume kecil?Contoh saham UNVR di atas terlihat harga saham di awali dari trend turun. Harga saham UNVR mulai melandai sejak Mar 2022 - akhir April 2022, kemudian terbentuk pattern reversal double bottom sebagai proses akumulasi oleh smart money. Ketika harga saham berhasil breakout dari pola double bottom, muncul lonjakan volume yang signifikan, trader dapat melakukan strategi beli. Target dari proyeksi pola double bottom dapat dijadikan sebagai area profit juga Pola Saham yang Bikin Kamu UntungProses akumulasi yang dilakukan smart money bisa jadi waktunya ajab berbeda-beda pada setiap saham. Hal terpenting yang perlu trader cermati adalah ketika saham tersebut berhasil breakout disertai dengan lonjakan volume yang tinggi maka fase akumulasi berakhir dan harga saham dapat menguat lebih DistribusiProses distribusi pada contoh saham ESSA di atas tercermin ketika saham tersebut sudah menunjukkan pattern reversal double top, trader sudah bisa mulai melakukan jual untuk profit taking. Dari sisi pergerakan harga saham ESSA juga terlihat jika saham tersebut mengalami breakdown atau patah dari percepatan uptrendline bertepatan dengan breakdown MA 20 daily. Ini menandakan smart money sudah mulai melakukan distribusi, dimana harga saham sudah berada pada stage 3. Fase distribusi ini akan terus berlanjut sampai akhirnya harga saham breakdown uptrendline disertai dengan lonjakan volume yang besar artinya smart money sudah melakukan jual profit taking dengan skala yang juga Bersiap Profit Taking jika Muncul Pola Ini!Selain mengamati pergerakan bandar atau smart money dengan analisis teknikal, kita sebagai trader juga perlu berpikir seperti mereka. Trader tetap perlu melihat kondisi makro ekonomi, rotasi sektoral yang mungkin terjadi, dan selalu berpikir forward looking ke saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul. Jika Anda mempelajari ilmu bandarmologi, Anda harus banyak belajar dan memahami saham2 yang sedang diakumulasi oleh bandar, atau saham yang akan "dibuang" oleh bandar. Sebenarnya, analisis teknikal menyediakan indikator untuk membaca teori akumulasi dan distribusi yang dilakukan oleh pelaku pasar. Indikator tersebut adalah indikator accumulation/distribution AD. Sesuai namanya, accumulation berarti akumulasi artinya membaca saham yang sedang diakumulasi. Distribution sesuai namanya berarti distribusi artinya membaca saham yang banyak dijual oleh pelaku pasar. Indikator ini saya katakan cukup baik, karena mampu membaca saham2 yang sedang "dikumpulkan" atau yang akan "dibuang" oleh pelaku pasar. Berikut adalah tampilan indikator AD pada charting. Cara membaca indikator AD sebenarnya cukup mudah. Hampir sama dengan cara membaca indikator lain. Ketika indikator AD bergerak naik, artinya saham tersebut sedang diakumulasi, dan biasanya akan diikuti dengan kenaikan harga saham. Dan sebaliknya, apabila indikator AD bergerak turun, artinya saham tersebut sedang didistribusi, artinya mulai banyak pekaku pasar yang "buang barang", sehingga pada umumnya akan diikuti dengan penurunan harga saham. PENERAPAN INDIKATOR AD Perhatikan indikator AD pada saham DOID diatas. Ketika indikator AD menunjukkan penurunan, maka akan diikuti dengan penurunan harga saham yang saya beri tanda persegi. Penurunan indikator AD menunjukkan bahwa saham sedang berada dalam fase distribusi banyak pelaku pasar yang menjual saham, yang menyebabkan harga saham turun. Ketika indikator AD mulai bergerak turun dan berhenti dari fase akumulasi, maka pada saat itulah Anda disarankan untuk sell. Sedangkan pada saat indikator AD mulai mengalami kenaikan, pada umumnya akan diikuti dengan kenaikan harga saham tanda lingkaran. Kenaikan indikator AD menunjukkan bahwa saham sedang dalam fase akumulasi banyak pelaku pasar yang membeli saham. Dengan kata lain, permintaan lebih besar ketimbang penawaran, sesuai hukum ekonomi harga akan naik. Ketika indikator AD mulai bergerak naik dan terlihat tanda2 fase distribusi akan berakhir, maka Anda disarankan untuk buy. INDIKATOR AD DAN HARGA SAHAM BERGERAK BERLAWANAN Hati2 apabila harga saham sedang naik, tapi tidak dibarengi dengan akumulasi saham atau sebaliknya, harga saham turun tapi tidak dibarengi dengan distribusi saham. Jika Anda menemukan saham yang demikian, bisa jadi kenaikan maupun penurunan harga saham hanyalah "tipuan". Perhatikan chart diatas, saham PNLF yang saya beri tanda persegi. Harga saham PNLF tampak mengalami kenaikan, akan tetapi indikator AD justru bergerak cenderung sideways. Apa artinya? Artinya, kenaikan harga saham PNLF tidak dibarengi dengan aksi akumulasi yang besar, yang sebenarnya saham PNLF memang "tidak berminat" untuk naik. Kemudian Anda perhatikan, setelah harga saham PNLF naik beberapa hari tanpa dibarengi kenaikan indikator AD, tren harga saham PNLF langsung terjun bebas. So, kalau Anda menemukan saham sedang uptrend kecil yang tidak dibarengi kenaikan indikator, saran saya jangan membeli saham tersebut. Sama seperti indikator lainnya, indikator AD tidak bisa berjalan sendiri. Alangkah baiknya apabila Anda meng-kombinasikan indikator AD dengan indikator2 lainnya, seperti stochastic, RSI, MA, Volume dan lain2.

cara melihat akumulasi saham